STAI Miftahul ‘Ula Nganjuk kembali menggelar acara Wisuda sarjana ke 21, yang dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 6 Desember 2021
di STAIM
Wisuda kali ini dilaksanankan secara offline di STAIM dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua STAIM, Dr. Zainal Arifin,M.Pd. dalam pidatonya kemaren menyampaikan bahwa wisuda adalah tonggak yang sangat penting dalam seseorang meraih gelar pendidikan. Oleh sebab itu, STAIM sangat menyadari bahwa para wisudawan begitu mendambakan wisuda bisa dilaksanakan secara luring dengan menggunakan toga kebangaan, menikmati prosesi wisuda dengan teman seperjuangan, serta merasakan kebahagiaan bersama.
Ketua STAIM juga menyampaikan selamat pada prestasi dosen STAIM yang telah meraih dana hibah Kemenag Diktis tahun anggaran 2022, penghargaan pengelola jurnal Shinta, dan juga prestasi mahasiswa STAIM yang meraih penghargaan di berbagai lomba tingkat nasional dan upaya STAIM untuk terus melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas seluruh civitas akademika. Dalam peningkatan kualitas dan kuantitas, ketua staim mengajak civitas akademika mengimplementasikan slogan KAS4 ( kerja keras cerdas tuntas dan ikhlas) menuju staim hebat dan bermartabat, dengan menyiapkan empat modal; modal spiritual, modal human resource, modal finansial dan modal sosial/next work.
Selain pembatasan jumlah peserta yang ada di dalam ruangan di gedung jalalain, juga diterapkan protokol kesehatan dengan melakukan sterilisasi ruangan.
Pada prosesi wisuda ini, juga ditetapkan bahwa pelaksanaan wisuda hanya diikuti oleh wisudawan saja dengan didampingi 1 perwakilan orangtua.
Dr.H.Nur Fajar Arief,M.Pd selaku ketua Yayasan menyampaikan bahwa STAIM telah membangun komitmen tinggi dan kepedulian yang besar terhadap kualitas pendidikan para mahasiswa selama menempuh perkuliahan. Karenanya diharapkan para lulusan dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kompetensi, profesional, dan berbudi pekerti luhur. Yai Fajar juga menyampaikan kebanggaannya karena dapat menyelenggarakan wisuda. Karenanya beliau berharap agar momen wisuda ini dapat dijadikan tonggak penting di dalam kehidupan para lulusan, dan menjadi titik tolak untuk bisa mendapatkan pencapaian prestasi yang lebih baik. ,” tutur beliau.
Selain itu juga diharapkan para lulusannya dapat bersaing di masyarakat, di dunia kerja atau berwirausaha dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dan yang penting adalah tetap menjaga nama baik almamater serta tetap jalin silaturahmi dengan civitas akademika.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula orasi oleh Sekretaris Koordinator kopertais wilayah IV Surabaya Dr. H. M. Yunus Abu Bakar, M.Ag. Disampaikan, meskipun sudah hampir berbulan bulan bekerja dan belajar dari rumah serta melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, diharapkan kesadaran menerapkan pola hidup bersih dan sehat tetap dijadikan prioritas.
“Meskipun sudah berbulan-bulan lamanya melakukan penyesuaian, diharapkan dengan melihat situasi seperti ini kesadaran untuk hidup bersih dan sehat menjadi prioritas, meningkatkan solidaritas manusia yang kian terjalin, serta semangat kolaborasi Perguruan Tinggi akan semakin produktif menghasilkan produk-produk inovasi,” tutur beliau.
Bagi dunia pendidikan tinggi, momen pandemi ini justru menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki ekosistem pendidikan. Menurutnya, perguruan tinggi harus lebih responsif menghadapi tantangan yang ada. Dengan merdeka belajar kampus merdeka, perguruan tinggi baik dosen dan mahasiswa akan saling bersinergi untuk menghasilkan terobosan dan prestasi.
Kemudian dilanjutkan sambutan bapak bupati Nganjuk Dr.Drs.H.Marhaen Djumadi, S.E, S.H, M.M., M.BA
“Dari pandemi pun kita belajar bahwa memiliki sumber daya manusia yang unggul dan tangguh sangatlah penting. Indonesia butuh orang yang inovatif dan mampu beradaptasi secara cepat untuk menghadapi era disrupsi ini. Oleh sebab itu, saya berharap lulusan STAIM dapat menjadi generasi bangsa yang memiliki pandangan optimis terhadap masa depan, serta menjadikan tantangan sebagai peluang untuk meraih masa depan yang lebih baik,”.
“Kami juga mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada STAIM yang telah berkontribusi dalam kegiatan kerelawanan Covid-19 dan menjadi salah satu dari perguruan tinggi Islam terbaik dan pertama di Nganjuk,”tutup beliau.