KEGIATAN OPOP PRODI ES STAIM NGANJUK

Kamis, 8 Juni 2023

Prodi ES adakan Program OPOP (One Pesantren One Product) yang bertujuan untuk Mendorong Ekonomi Pesantren di Indonesia. Dengan narasumber Nurdin Bashori Afhami, Selamat. e, M.M.Tek instruktur digital enterpreneurship academy.
Jakarta – Program OPOP (One Pesantren One Product) yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia telah berhasil memberikan dorongan signifikan pada perekonomian pesantren di seluruh negeri. Melalui program ini, pesantren-pesantren di Indonesia diberdayakan untuk menghasilkan produk unggulan yang bermanfaat secara ekonomi dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Program ini telah mendapat respon positif dan memberikan dampak yang signifikan pada pesantren dan masyarakat sekitar.
Program OPOP ini melibatkan pesantren-pesantren di seluruh Indonesia. Pesantren yang terlibat dalam program ini adalah pesantren-pesantren yang memiliki potensi dalam pengembangan produk-produk yang sesuai dengan keunggulan dan kearifan lokal.
Program OPOP bertujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan produk unggulan dari masing-masing pesantren. Setiap pesantren diberikan pelatihan dan pendampingan dalam mengembangkan produk-produk tersebut. Produk-produk tersebut mencakup berbagai sektor seperti makanan, kerajinan, pakaian, minuman, dan lain sebagainya. Melalui program ini, pesantren diharapkan dapat mandiri secara ekonomi dan memberikan kontribusi nyata pada pembangunan ekonomi lokal.
Program OPOP ini diumumkan dan diluncurkan pada tahun 2020 oleh pemerintah Indonesia. Sejak itu, program ini terus berlanjut dengan melibatkan pesantren-pesantren yang berpartisipasi dalam program ini. Hingga saat ini, program OPOP telah memberikan dampak positif dan hasil yang memuaskan.
Program OPOP dilandaskan pada tujuan untuk memberdayakan pesantren sebagai pusat pendidikan Islam dan memanfaatkan potensi ekonomi yang dimiliki pesantren tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, pesantren telah menunjukkan potensi besar dalam menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional. Melalui program ini, pesantren dapat